Rabu, 23 Maret 2011

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang diampu oleh dosen Drs. Ana Maulana, M.Pd.

Manusia sebagai makhluk sosial
        Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya senantiasa barsama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat.
Manusia dikatakan Makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan dan norma social
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup ditengah – tengah manusia.

Peranan manusia sebagai makhluk idividu dan social
        Sebagai makhluk individu manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia.dalam berbagai kelompok sosial ini manusia membutuhkan norma- norma pengaturannya dalam dimensi social muncul kewajiban dasar manusia . yaitu menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya.
Norma-norma social sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia di kelompoknya :
1. Norma agama atau religi
2. Norma kesusilaan
3. Norma moral
4. Norma kesopanan
5. Norma hukum

KEBERADAANYA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL , MENJADIKAN MANUSIA MELAKUKAN PERAN – PERAN :
  •   Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
  •   Membentuk kelompok – kelompok social
  • Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MEMILIKI IMPLIKASI – IMPLIKASI :
  -Kesadaraan akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
  -Kesadaran untuk senanantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
  -Penghargaan akan hak – hak orang lain
  -Ketaatan terhadap norma- norma yang berlaku

Manusia sebagai mahluk Politik
         Sebagai mahluk politik, manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dalam masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Manusia diberi kemampuan berfikir untuk memepertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbullah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kehidupannya dan bisa bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu semua manusia dinamakan sebagai mahluk politik. Cirinya dapat kita lihat dalam kehidupan, manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan, tak jarang manusia memiliki keinginan (cita-cita ) yang sama. Untuk mewujudkannya maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik)untuk menentkan bahaimana cara merealisasikan keinginan tersebut.

Manusia sebagai mahluk ekonomi
          Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktvitas manusiayang berhubungahn dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekomoni (HOMOECONOMICUS).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi
         Ekonomi merupakan salah satu imu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenui kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi ( homoeconomicoens ).
         Sebagai nakhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan, karna setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemempuan kita dan juga harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai- nilai agama dan norma- norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

Manusia sebagai makhluk fsikologi
        Manusia adalah makhluk fsikologi yang memiliki bawaan universal, unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Dilihat dari sudut pandang fsiklogonya manusia sebagai insan karena dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk fsikologi, kata insan berasal dari 3 asal kata.UNS bermakna mesra, harmonis, jinak, tampak.

Manusia Sebagai makhluk berbudaya
         Masalah kebudayaan : segala tata nilai, sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku, dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan
Manusia berbudaya mampu menciptakan kebaikan kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
Masalah social

MANUSIA DAN PERMASAALAHANNYA

        Masalah social, menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat . Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sabuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu kebutuhan masyarakat.pada dasarnya masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Kenapa disebut masalah social ?
Karena bersangkutan dengan hunungan antara manusia dan didalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang niomatif

MERUMUSKAN MASALAH SOSIAL
Dengan membuat indeks- indeks
1. Indeks simple rates
2. conposit indices
Penyebab masalah social diklasifikasikan dalam 4 katagori :
1. Faktor ekonomis
2. Faktor biologis
3. Faktor fsikologis
4. Faktor kebudayaan

KRITERIA UTAMA SUATU MASALAH SOSIAL
-Tidak adanya persesuaian antara ukuran–ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan- kenyataan serta tindakan social
-Sumber- sumber masalah social
-Pihak-pihak yamg menetapkan apakah suatu kepincanagn merupakan masalah social atau tidak.
-Manifest social problem dan latent social problem
-Perhatian masyarakat dan masalah social

MANIFEST SOCIAL PROBLEM
       Menyangkut hal – hal yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
Gejala dan masalah social : merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social .dalam kerangka kerja study sosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.
pendekatan ini dikenal dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.
PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat  (philosophia). Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan
1. Natural Science (ilmu-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi)
2. Social science (ilmu-ilmu sosial meliputi : sejarah, politik, ekonomi)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian)
  • ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. yang mana objek itu objek social sciense.objek sciense adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest(pusat perhatian).
  • ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus). masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapakan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
- Coba kita lihat dalam UU no.20 tahun 2003
fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. tetapi kita coba lihat watak pendidikan ke belakang atau program pendidikan yang sekarang adanya politisasi seperti pada UAN, adanya kecurangan dalam pengisian UAN. Banyak sekolah-sekolah yang curang dengan memberikan jawaban kepada muridnya.
padahal kita lihat tujuan dari pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bnertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
- konsep pendidikan umum
pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya. dalam kehidupan masyarakat yang sekarang seolah-olah tidak akan dapat bertahan tanpa bantuan produk teknologi, hal ini memaksa kehidupan menjadi konsumtif. Pada saatnya akan menggusur nilai-nilai kemanusian yaitu kemandirian dalam mengatasi persoalan hidupnya. nilai-nilai kemandirian sangat dibutuhkan karena didalamnya ada unsur kreatifitas dan efesien. Oleh karen itu, kita perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirian.

MATERI 2 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
(juga sebagai makhluk polekbudpsikol)

- Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bremakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun.jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan. 

-Pola kelakuan
perbedaan dan persamaan pola kelakuan manusia dan binatang
1.persamaan
    manusia dan binatang sama-sama apabila dalam mencari makan, kalau binatang mencari makan langsung mencari kesumbernya tetapi apabila manusia mencarinya melalui kerja keras masing-masing atau hasil bekerja mereka baru bisa membeli apa yang mereka inginkan.
2. perbedaan
   perbedaan manusia dengan binatang yaitu binatang ditentukan oleh sistem organik biologik saja sedangkan manusia tidak hanya ditentukan oleh sistem organik biologik saja tetapi manusia mampu menciptakan dengan akalnya.
POTRET BURAM GENERASI SAAT INI
contohnya sekarang banyak anak kecil yang sudah merokok, padahal asap rokok itu dapat merusakkesehatan mereka , kenapa orang tua mereka membiarkan hal itu terjadi ?
karena orang tua dari mereka tidak hati-hati dalam mendidiknya, apalagi anak yang sulit atau bandel, orang tua enggan untuk membantahnya lagi/tidak mau berusaha. coba kita lihat


  • potret remaja di massa rasulullah
 nabi Muhamad diumur yang sangat muda beliau sudah mulai berdakwah dan seperti ali bin abi thalibdan kawan-kawannya, mereka sudah menjadi pengikut/penggerak dakwah islam. mereka mulai berdakwah dari umur 8 tahunan seperti halnya :
  1. ali bin abi thalib 8 tahun, 
  2. zubair bin al-awwam mulai berdakwah umur 8 tahun.
  3. thalhal bin abaidillah mulai berdakwah 11 tahun.
  4. arqam bin abi al-arqam mulai berdakwah umur 12 tahun.
  5. abdullah bin mas'ad mulai berdakwah dari umur 14 tahun.
  6. said bin abi waqash mulai berdakwah dari umur 17 tahun dll.
  • lalu bagaimana potret remaja saat ini ?
potert remaja saat ini malah sebaliknya dengan potrt remaja di massa rasulullah s.a.w. remaja sekarang malah kebanyakan ribut antar remaja, seperti tawuran, contohnya : sekolah A tawuran dengan sekolah B, itu gara-gara hanya karena merebutkan seorang wanita atau kesalah pahaman yang biasa menjadi di besar-besarkan dll. maka tawuran hampir terjadi setiap hari, apalagi remaja kita telah terpengaruh oleh budaya barat. seperti adanya ramalan bintang mereka mempercayai akan hal apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita. ingin sukses menanyakan kepada paranormal dan sebagainya. yang tadinya kita berawal biasa-biasa saja setelah terpengaruh dengan budaya barat malah menjadi hura-hura,boros,rakus dan lain-lain.
apalgi dengan adanya gaya hidup bebas. malah kebiasaan itu salah arah yang lepas dari kendali, aturan aga dengan tampilan generasi yang pemissire  dan anarkis  karena adanya  kebebasan dalam memakai pakaian yang seharusnya memiliki aturan  agama ini malah menuruti gaya budaya barat. misalnya celana yang sempit , celana yang dirobek di bagian lutut dan lain-lain.dengan adanya kebebasan di zaman modern ini seharusnya kita harus rasional , produktif, efektuf dan efisien.
tetapi remaja sekarang tidak menunjukan sikap dan prilaku seperti itu. sekarang adanya kebebasan anak-anak yang kurang mampu dan tidak mepunyai biaya untuk sekolah, mereka bermunculan di jalanan sebagai pengemis  bahkan menjadi anarkis seperti menjadi pencopet dan lain-lain. karena untuk membiayai hidup/ kebutuhan ekonomi yang lebih parah bagi anak-anak. tekanan hidup mereka banyak yang bunuh diri karena tidak mampu untuk menahan tekanan hidup mereka, sehinga diantara mereka banyak yang bunuh diri.
  • kenapa hal ini bisa terjadi? apa akar masalahnya ? dan apa solusinya ?
  1. bagaimana sebenarnya kondisi umat ? sakit.
  2. apa penyebabnya ? meninggalkan agama/sekuler.
  3. apa obatnya ? kembali pada agama.
  4. siapa dokternya ?umat yang sehat, tahu, sadar dan mau.
  5. dimana rumah sakitnya ? dimana saja di bumi Allah.
  • kondisi pendidikan indonesia kini 
  1. politisasi pendidikan
  2.  sekulelarisasi pendidikan
  3. over spesialisasi.
hal- hal diatas membuahkan
a. arah pendidkan kurang jelas.
b. pendidikan sebagai barang mahal.
c. pendidikan tidak merata.
d. penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi.
e. kurang penghargaan terhadap guru/dosen.
f. kualitas dan kuantitas guru/dosen sangat kurang.
g. pendidikan kepribadiankurang mendapat perhatian.
h. mencetak tukang.
  • kondisi masyarakat indonesia 
  1. modernisasi
  2. globalisasi
  3. sekularisasi
sehingga sikap diatas menimbulkan :
a. egois.
b. indivdualis.
c. matrelialistis.
d. sekuler.
e. hedonis.
f. krisis ahlak
g. agama sebagai simbol.

  • karakteristik masyarakat madani
visi indonesia 2020.
a.  religius.
b.  demokrasi.
c. kepastian hukum
d. egalitarian.
e. penghargaan terhadap " human dignity "
f. kemajuan budaya dan bangsa dalam suatu kesatuan.

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang diampu oleh dosen Drs.Ana Maulana, M.Pd.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

kita sebagai calon sarjana harus bisa melakukan upaya apapun yang meliputi tentang kriteria  sebagai lulusan sarajana. kita harus bisa lebih pandai dan berwawasan cukup luas, dari mereka yang menganggap kita sebagai seorang  yang lebih pandai dari mereka. artinya kita harus menanamkan konsep 5 M  :
1. mengetahui.
2. mengerti.
3. memahami
4. menghayati
5. mengamalkan.
  •   kita sebagai calon sarjana atau guru harus mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap pendidikan.
  •   mengerti bagaimana keadaan situasi  pendidikan pada masa sekarang.
  •   memahami sesuatu hal  yang diinginkan oleh masyarakat  terhadap pendidikan.
  •   menghayati sutu hal yang harus kita lakukan.
  •   mengamalkan sesuatu yang baik demi tercapainya proses belajar mngejar yang efisien.
selain menanamkan 5M sebagai sarjana juga harus memiliki 3 jenis kemampuan yaitu :
  1.  kemampuan personal 
memiliki pengetahuan sehingga  mampu menunjukan  sikap, tingkah laku dan tindakan yang mncerminkan kepribadian indonesia, memahami nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan

      2.  kemampuan akademik
memiliki kemampuan komunikasi ilmiah, lisan dan tulisan, berfikir logis, kritis sistematiki dan analitik.
(rasional, empiris, ( umum ), sistematis, metodologis, akumulatif ).

      3. kemampuan profesional
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.

kita sebagaqi warga negara indonesia tentunya harus mncerminkan kepribadian bangsa indonesia, diantaranya:
  • sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan negara  yang ditampilkan  dalam wujud keteladanan yang baik
  • denagan sadar mentaati mhukum dean UUD 45 , memiliki disiplin pribadi serta disiplin sosial dan kesadaran nasional yang teguh dan tidak sempit ( chauvinistis ).
  • pandangan jauh kedepan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa indonsia.
  • aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional, dan pembangunan politik.
  • mampu menilai ulang gagasan asli dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.
karena kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai akal  pikiran yang cerdas dan diharapkan untuk: 
-menjadi manusia yang unggul ( cerdas ) secara intelaktual, 
-anggun secara moral, 
-kompeten mnguasai iptek, dan 
-memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.

sehingga kita dapat di posisikan dalam kehidupan masyarakat upper cllas ( klas teratas ), tidak di kelas mengah ( middle class ) atau kelas terbawah ( lower cllas ). karena kita sebagai lulusan sarjana dianggap  mempunyai wawasan yang lebih luas di kalangan masyarakat. oleh karena itu, kita harus bisa menempatkan posisi kita sebagai sarjana.

sehingga rural community dan urban community  seperti sandang, pangan, papan dapat terpenuhi.

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang diampu oleh dosen Drs. Ana Maulna, M.Pd.